Safari Satwa Liar di Sandakan

Musim kemarau (Februari hingga September) adalah waktu terbaik untuk melihat satwa liar dengan jelas. Saat itu pepohonan tidak terlalu lebat dan hewan-hewan cenderung berkumpul di sekitar sumber air. Tapi tenang saja, satwa tetap aktif sepanjang tahun, jadi di luar musim kemarau pun Anda tetap bisa mendapatkan pengalaman yang seru. Perlu diperhatikan bahwa beberapa jalur mungkin ditutup saat musim hujan karena banjir.

Sandakan jadi rumah bagi beragam satwa seperti gajah, orangutan, monyet proboscis, buaya, dan burung enggang. Anda juga bisa melihat hewan lain seperti owa, kera, lutung, ular, dan kadal. Sungai Kinabatangan terkenal dengan kekayaan satwa liarnya, dan safari dengan perahu memberi perspektif unik untuk mengamati hewan-hewan ini.

Ya, penting untuk memilih operator tur yang mengutamakan kesejahteraan hewan dan pelestarian alam. Cari operator yang sudah dikenal menerapkan praktik wisata yang bertanggung jawab dan mendukung upaya konservasi lokal. Hindari operator yang menawarkan kegiatan seperti menunggang gajah atau menyentuh hewan liar. Selalu ikuti arahan pemandu dan jaga jarak aman dari satwa.

Gunakan lensa telefoto agar bisa memotret hewan dari jarak jauh tanpa mengganggu. Sabar dan perhatikan gerak-gerik hewan agar Anda bisa menebak momen terbaik untuk memotret. Gunakan kecepatan rana yang tinggi supaya foto hewan yang bergerak tetap tajam. Manfaatkan cahaya alami, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Cobalah sudut dan perspektif berbeda untuk hasil foto yang unik dan menarik.

Menjelajah di luar jalur wisata umum bisa membawa Anda ke tempat-tempat istimewa. Coba kunjungi jalur-jalur kurang dikenal di Suaka Margasatwa Kinabatangan, seperti Jalur Danau Pitas atau Gua Gomantong. Di tempat seperti ini suasananya lebih tenang dan Anda punya peluang lebih besar untuk menyaksikan satwa di habitat alami mereka.