Tasmu
Tas berbisik: "Isi aku dong!"
Total Pesanan
$0 USD
Checkout
Keberlanjutan 101
Apa Itu Perjalanan Berkelanjutan?
Nggak ada definisi tunggal, tapi buat kami artinya simpel: Tinggalkan tempat yang kamu kunjungi dalam keadaan lebih baik. Kalau perjalananmu bisa bantu warga dan alam sekitar, generasi berikutnya juga bisa menikmati tempat-tempat keren ini.
Buat kami, perjalanan berkelanjutan adalah tentang memastikan semua pihak sama-sama dapat manfaatpelancong, warga lokal, dan lingkungan sekitar. Ekosistem kita saling terhubung. Kalau semuanya berjalan baik, semua pihak akan menikmati pengalaman yang lebih menyenangkan.
Kenapa Ini Penting?
Kenapa Ini Penting?
Budaya asli, satwa liar, dan alam yang indah mulai punah dengan cepat—dan itu terasa menakutkan. Tapi di Seek Sophie, kami percaya setiap orang bisa punya peran! Dengan perjalanan yang sadar, kita bisa bantu menjaga budaya, lindungi hewan langka, dan dukung warga lokal. Setiap perjalanan adalah kesempatan buat kasih dampak nyata agar tempat-tempat indah ini tetap ada buat masa depan.
Gunakan Travel sebagai Kekuatan untuk Hal Baik
Lebih Baik untuk Pelancong
Lebih Baik untuk Pelancong
Kami udah riset semuanya supaya kamu nggak perlu. Kami hanya tampilkan yang menurut kami beneran layak, bukan jebakan turis. Tidak ada sponsor atau urutan berdasarkan omset—ini murni opini kami.
Lebih Baik untuk Komunitas Lokal
Lebih Baik untuk Komunitas Lokal
Kami berusaha agar uang yang kamu keluarkan tetap tinggal di komunitas lokal. Kami pilih pemandu dan bisnis lokal yang benar-benar memberi dampak positif.
Lebih Baik untuk Lingkungan
Lebih Baik untuk Lingkungan
Kami lakukan riset dan pilih pengalaman serta pemandu yang menghormati lingkungan sekitar. Kami ingin jadi bagian dari solusi, bukan dari masalah.
Janji Net-Zero Kami
Janji Net-Zero Kami
Kami mengimbangi emisi karbon dari tiap pengalaman lewat penanaman pohon dan perlindungan ekosistem seperti hutan mangrove. Belum sempurna, tapi kami rasa ini bagian penting dari solusinya.

Panduan Awal untuk Perjalanan Berkelanjutan

Apakah perjalanan berkelanjutan selalu lebih mahal?
Nggak selalu! Kadang harganya sedikit lebih tinggi dibanding tur rombongan besar karena grupnya kecil dan pergi ke tempat yang anti-mainstream—jadi gak bisa patungan sebanyak itu. Tapi pengalaman yang kamu dapatkan benar-benar beda dan jauuh dari yang turis banget.
Salah satu alasan utama kenapa harga bisa mahal adalah karena banyak perantara dalam rantai bisnis pariwisata tradisional. Di Seek Sophie, kami potong jalur itu dan sambungkan kamu langsung ke pemandu lokal. Hasilnya? Biaya jadi lebih rendah dan uangmu langsung masuk ke komunitas lokal.
Pengalaman bersama Seek Sophie mulai dari $10 aja, dan kamu bisa jalan-jalan sambil mendukung pemandu lokal yang peduli pada alam dan budaya mereka.
Gimana caranya jalan-jalan yang lebih ramah lingkungan?
Travel yang berkelanjutan itu soal sadar sama pilihan yang kita buat. Setiap pilihan ada dampaknya—baik atau buruk. Dengan riset dan sikap yang peduli, kita bisa bikin travel jadi hal positif.
Contohnya, kamu bisa pilih tur kecil yang dipandu penduduk lokal, hindari tempat yang terlalu ramai turis, dan dukung penginapan yang peduli lingkungan. Coba jalan lebih pelan, kurangi sampah plastik, dan hormati budaya serta satwa liar setempat.
Tiap tempat punya tantangan masing-masing soal keberlanjutan. Misalnya, sampah di pantai sering kali datang dari lautan, bukan salah penduduk setempat.
Kadang kita mudah menghakimi atau merasa putus asa, tapi di balik itu ada banyak organisasi lokal yang benar-benar melakukan perubahan. Sebagai pelancong, kita bisa bantu mereka dengan tetap terbuka, sadar, dan peduli. Setiap pilihanmu punya pengaruh.
Apa itu overtourism dan kenapa itu masalah?
Overtourism itu terjadi saat jumlah turis di suatu tempat terlalu banyak sehingga merugikan lingkungan dan komunitas setempat.
Dampaknya? Alam rusak, budaya terkikis, infrastruktur kewalahan, dan akhirnya warga lokal merasa terbebani.
Tapi gak banyak yang tahu tentang undertourism, dan ini juga masalah. Ada hutan hujan purba, gunung berapi kuno, dan tempat penuh satwa di Asia yang jarang dikunjungi. Karena gak ada wisatawan, ada risiko area ini diubah jadi kebun sawit atau tambang. Bahkan warga lokal bisa pergi, dan budaya mereka ikut hilang.
Baik overtourism maupun undertourism sama-sama berdampak buruk. Di Seek Sophie, kami berusaha mencari titik tengah. Di tempat yang penuh turis, kami cari pengalaman alternatif yang lebih sepi tapi tetap mendukung warga lokal. Di tempat yang jarang dikunjungi, kami bantu bagikan ceritanya agar bisa menarik wisatawan dan menjaga kelestariannya.
Seperti ekosistem yang rapuh, keseimbangan itu penting. Kalau kita ingin perjalanan kita punya dampak positif, hindari tempat yang penuh sesak dan jelajahi keindahan yang masih alami di dunia ini.
Gimana caranya cari pengalaman lokal yang asli dan bukan jebakan wisata?
Itulah kenapa Seek Sophie ada :) Sebagai pelancong, kami tahu rasanya cari-cari di Google tapi ujung-ujungnya tetap ke tempat yang ‘turis banget’. Jadi kami turun langsung, coba sendiri dan pilih pengalaman yang benar-benar layak buat kamu.
Berikut beberapa tips buat temukan yang lokal dan asli:
  • Tanya Warga Lokal, Tapi Hati-hati:Di beberapa tempat, warga lokal belum tentu tahu apa yang pelancong cari. Mereka kadang sungkan merekomendasikan tempat lokal karena dianggap terlalu sederhana atau nggak cukup bersih. Jadi, meskipun bisa jadi jackpot, nggak selalu berhasil.
  • Hati-Hati dengan Sosial Media:Kalau suatu tempat viral di media sosial, kemungkinan udah rame banget sama turis. Spot ‘wajib dikunjungi’ kadang justru udah kehilangan pesonanya.
  • Gunakan Jasa Pemandu Lokal:Kami hampir selalu pakai pemandu kalau jalan-jalan—karena mereka tahu tempat rahasia yang gak ada di Google atau Instagram! Pemandu lokal terbaik biasanya bisa kasih pengalaman budaya yang lebih dalam.
Gimana caranya memastikan uang saya benar-benar sampai ke penduduk lokal?
Tipsnya: semakin kecil bisnisnya, semakin besar kemungkinan uangmu langsung diterima warga lokal. Mendukung usaha kecil bisa bikin dampak besar lho!
Sebaliknya, atraksi besar dan hotel mewah biasanya dimiliki perusahaan besar atau pihak asing. Meski tetap menciptakan lapangan kerja, uang yang masuk ke komunitas lokal lebih sedikit.
Jadi kalau kamu ingin bantu warga lokal saat traveling, coba gunakan pemandu lokal, menginap di penginapan milik penduduk, dan makan di warung lokal. Setiap pilihan kecil punya arti besar!
Pengalaman bareng hewan yang saya incar itu etis gak ya?
Aturannya gampang: kalau ada memberi makan, pertunjukan hewan atau interaksi langsung, sebaiknya dipikir ulang.
Sebelum ikut pengalaman bareng hewan, penting tanya: apakah ini benar-benar menghormati perilaku alami hewan? Di Seek Sophie, kami percaya binatang harus hidup sebebas mungkin, bukan jadi tontonan. Sayangnya, banyak tempat yang menangkap hewan liar demi pariwisata, dan itu menyiksa.
Untuk tahu apakah pengalamannya etis, perhatikan poin ini:
  • Habitat Alami Atau Bukan:Pengalaman yang etis melibatkan satwa liar di tempat tinggal aslinya, seperti safari atau jelajah hutan tanpa ganggu hewan.
  • Fasilitasnya Memperhatikan Kesejahteraan Hewan Gak:Kalau itu tempat perlindungan hewan, pastikan mereka fokus pada kenyamanan hewan. Harus ada ruang luas, makanan alami, dan minim kontak dengan manusia. Hindari tempat yang mirip kebun binatang peliharaan.
  • Tanpa Interaksi yang Bikin Hewan Tertekan:Pengalaman yang etis gak mendorong interaksi dekat yang bikin stres, seperti naik gajah, elus harimau, atau selfie sama hewan liar.
  • Tanpa Pertunjukan:Hindari tempat yang menampilkan hewan untuk hiburan—biasanya hewan dilatih dengan cara kasar.
  • Ada Dampak Konservasi:Carilah pengalaman yang ikut melindungi hewan liar & mendukung komunitas sekitar.
Kalau kamu ragu, cari info dan tanya pendapat pegiat pelestarian lokal. Di Seek Sophie, kami hanya tawarkan pengalaman yang menghargai satwa dan tempat tinggalnya, biar kamu tetap bisa menikmati dengan hati tenang.
Apakah naik pesawat selalu berdampak buruk bagi lingkungan?
Kalau dari sisi emisi karbon, penerbangan komersial sebenarnya lebih baik dari fast fashion dan pertanian intensif. Nggak bisa dibilang bagus sih, tapi juga nggak seburuk yang orang kira. Kenyataannya, kebanyakan orang masih akan naik pesawat, bahkan lebih sering ke depan.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan soal emisi dari penerbangan? Pilihan kita tetap penting! Kita bisa pilih maskapai yang gunakan bahan bakar ramah lingkungan, pilih penerbangan jarak dekat, dan stay lebih lama di tempat tujuan.
Satu lagi yang bisa dipertimbangkan adalah program carbon offset. Memang, ada yang bilang cuma gimmick. Tapi di Seek Sophie, kami yakin itu tetap salah satu bagian dari solusi.(selengkapnya di sini). Banyak area penyerapan karbon seperti hutan mangrove bergantung pada program ini untuk tetap ada. Kalau kita serius mengurangi jejak karbon kita—baik dari penerbangan, fashion, atau makanan—program offset karbon harus tetap dilibatkan.
Gimana cara mengurangi jejak karbon saat jalan-jalan?
Saat naik pesawat: Banyak sekali caranya! Kalau harus naik pesawat, pilih maskapai yang ramah lingkungan, ambil penerbangan pendek, dan coba lebih lama tinggal di 1 tempat. Dukung juga program penyeimbangan karbon.
Merencanakan aktivitas: Saat merencanakan aktivitas, skip brunch mewah dan cari pengalaman langsung dari ladang ke meja—kamu bantu petani lokal dan dapat makanan segar. Daripada ke spot turis besar, coba aktivitas lokal seperti bersepeda atau walking tour. Lebih ramah lingkungan dan kamu bisa nyambung sama warga lokal.
Pilih penginapan: Soal penginapan, coba cari yang eco-friendly atau milik warga lokal daripada hotel besar. Selain lebih ramah lingkungan, biasanya tempat seperti ini lebih unik dan bikin kamu lebih nyambung dengan tempat yang kamu kunjungi.
Bisakah saya percaya semua perusahaan travel 'ramah lingkungan' itu?
Pertanyaan bagus! Wajar kok kalau kamu ragu sama klaim ramah lingkungan. Banyak juga yang cuma sebatas promosi.
Kenyataannya, gak ada jawaban yang gampang. Kita sebagai pelanggan perlu riset sendiri—kadang harus baca banyak review untuk dapat satu komentar jujur yang jadi red flag.
Di Seek Sophie, kami ngobrol langsung dengan pegiat pelestarian dan komunitas lokal, lalu coba langsung pengalamannya untuk tahu benar-benar berkelanjutan atau enggak. Kami juga gak selalu sempurna, jadi kami tahu betapa susahnya ini.
Tapi senang rasanya melihat semakin banyak perusahaan mencoba berbuat benar. Itu langkah besar buat dunia pariwisata. Yang penting, kita semakin sadar dan pilih bisnis yang kita dukung dengan bijak. Setiap pilihan kita saat traveling akan membentuk masa depan kita bersama.
Gimana cara tetap semangat traveling secara berkelanjutan—meskipun kadang lebih mahal dan ribet?
Pertanyaan yang keren! Memang gak gampang tetap konsisten, karena seringnya butuh usaha lebih.
Pertama-tama: jangan terlalu stres. Kalau terlalu ditekan, malah jadi pengen nyerah. Lakukan sebisamu! Misalnya kamu bisa riset sedikit soal apakah suatu tempat over-touristed atau enggak? Itu udah keren! Ikut tur lokal meskipun cuma sehari dari liburan seminggu? Hebat! Pilih penginapan lokal daripada hotel besar? Mantap banget!
Ingat, setiap pilihan ada dampaknya. Bahkan satu tindakan kecil, seperti mendukung komunitas lokal atau menghindari atraksi menyakiti hewan, tetap berpengaruh besar. Rayakan setiap langkah kecilmu!
4 Cara Simpel untuk
Berpergian dengan Berkelanjutan
Gunakan Pemandu Lokal
Balik aku!
Datang Saat Sepi atau Jelajah Rute Anti-Mainstream
Balik aku!
Pilih Pengalaman dengan Satwa yang Etis
Balik aku!
Dukung Usaha Lokal Kecil
Balik aku!
Jadi... siapa Sophie?
Banyak yang nanya soal itu! Sebenarnya nggak ada anggota tim kami yang namanya Sophie. Sophie berasal dari kata Yunani yang berarti kebijaksanaan. Kami ingin Seek Sophie jadi tempat buat kamu mencari pengalaman yang bikin kamu lebih mengenal dirimu sendiri dan dunia. Perjalanan yang bikin hati hangat dan bikin kamu merasa lebih terhubung.
Ayo berteman!
Dapatkan info spot rahasia dan tempat tersembunyi langsung ke email kamu.
Bahasa Inggris
USD
Bahasa Inggris
USD
© Seek Sophie 2025PrivasiSyarat & Ketentuan
Izin Agen Perjalanan TA03435