Safari Satwa Liar di Udawalawe

05.45 pagi: Kami akan masuk ke taman dan mencoba menemukan Gajah, Burung, dan hewan-hewan lainnya.
12.30 siang: Kembali ke hotel.

Taman Nasional Udawalawe

Opsi ini adalah safari selama 7 jam di Taman Nasional Udawalawe bersama pemandu safari berpengalaman—cocok buat kamu yang sudah booking penginapan sendiri. Safari pagi berlangsung dari pukul 04.30 sampai 12.00 siang (sore dari jam 13.30–18.30), dan kamu bakal melihat beragam satwa liar, berbagai jenis burung, sampai ular.

Tiger_Sahara_Documentary_Youtube_Thumbnail.png

Safari Satwa Liar

Taman Nasional Udawalawe | Safari Setengah Hari

Pengalaman secara keseluruhan bagus: komunikasi saat memesan tur sangat lancar, pemandu/driver berpengalaman, dan kami melihat banyak hewan. Kami termasuk peserta yang cukup menuntut karena ada satu ahli satwa liar/ornitologi di grup kami. Harap diingat bahwa semua safari ke Yala dan Bundala adalah Safari Jeep tanpa jalan kaki. Ini agak melelahkan bagi kami.

Pengalaman secara keseluruhan bagus: komunikasi saat memesan tur sangat lancar, pemandu/driver berpengalaman, dan kami melihat banyak hewan. Kami termasuk peserta yang cukup menuntut karena ada satu ahli satwa liar/ornitologi di grup kami. Harap diingat bahwa semua safari ke Yala dan Bundala adalah Safari Jeep tanpa jalan kaki. Ini agak melelahkan bagi kami.

Saya memilih Yala Wild Safaris karena ulasannya bagus, dan saya sangat senang dengan keputusan itu.

Saya bolak-balik menghubungi Malith untuk mengatur perjalanan, dan sejak awal saya sudah bisa merasakan bahwa Yala Wild Safaris memberikan layanan yang sangat baik. Respons mereka juga super cepat.

Untuk safari pertama, kami ke Taman Nasional Yala selama satu hari penuh. Malith memastikan kami berangkat dari penginapan tepat pukul 4:30 pagi, dan dia bahkan sudah datang lebih awal (tepat waktu itu nilai plus besar buat saya). Alasannya kami berangkat sepagi itu adalah supaya bisa sampai di loket tiket lebih awal dari orang lain dan jadi yang pertama masuk taman juga (dan memang berhasil).

Saya yakin semua operator safari tahu kebiasaan macan tutul, tapi yang bikin Malith spesial adalah karena dia benar-benar mengikuti jejak semua macan tutul itu. Dia bisa tahu macan tutul mana yang sedang kami lihat. Matanya tajam banget, bisa melihat macan tutul di balik semak dan pohon, sementara saya masih bingung “mana? yang mana?”. Dia sangat sabar dengan saya dan kakak saya (makasih banyak, Malith).

Saya rasa Malith membawa kami ke semua penjuru taman. Ada saat-saat di mana kami tidak melihat satu pengunjung pun lainnya (itu luar biasa banget). Dia juga membawa kami ke tempat yang asik buat istirahat dan cemilan (saya suka banget tempat itu).

Hari kedua, kami pergi ke Taman Nasional Udawalawe setengah hari (untuk lihat gajah). Sayangnya, Malith bukan pemandu kami kali ini, tapi kami tetap bersenang-senang. Para pemandunya sangat sabar terhadap saya. Saya super excited lihat gajah dari dekat, dan mereka sengaja berhenti lama di satu titik biar saya bisa ambil ribuan foto gajah. Sebagian besar waktu, kami yang pertama sampai dan terakhir pergi dari satu tempat.

Kesimpulannya, Yala Wild Safaris membuat safari pertama saya jadi pengalaman yang luar biasa. Layanan mereka melebihi harapan. Tapi semua orang perlu paham satu hal: dalam safari tidak ada jaminan bahwa kamu bisa lihat semua satwa yang kamu inginkan. Namanya juga satwa liar. Tapi kami cukup beruntung bisa melihat macan tutul, gajah, burung nasional Sri Lanka (ayam hutan), burung pemakan lebah hijau, banyak merak, monyet langur abu-abu, dan banyak lagi.

Ngomong-ngomong, Malith bawa kamera DSLR sendiri dan dia akan berbagi foto macan tutulnya dengan kamu. Coba cari operator lain yang mau kayak gitu?

Terima kasih Malith dan tim atas pengalaman luar biasa ini.

Saya memilih Yala Wild Safaris karena ulasannya bagus, dan saya sangat senang dengan keputusan itu.

Saya bolak-balik menghubungi Malith untuk mengatur perjalanan, dan sejak awal saya sudah bisa merasakan bahwa Yala Wild Safaris memberikan layanan yang sangat baik. Respons mereka juga super cepat.

Untuk safari pertama, kami ke Taman Nasional Yala selama satu hari penuh. Malith memastikan kami berangkat dari penginapan tepat pukul 4:30 pagi, dan dia bahkan sudah datang lebih awal (tepat waktu itu nilai plus besar buat saya). Alasannya kami berangkat sepagi itu adalah supaya bisa sampai di loket tiket lebih awal dari orang lain dan jadi yang pertama masuk taman juga (dan memang berhasil).

Saya yakin semua operator safari tahu kebiasaan macan tutul, tapi yang bikin Malith spesial adalah karena dia benar-benar mengikuti jejak semua macan tutul itu. Dia bisa tahu macan tutul mana yang sedang kami lihat. Matanya tajam banget, bisa melihat macan tutul di balik semak dan pohon, sementara saya masih bingung “mana? yang mana?”. Dia sangat sabar dengan saya dan kakak saya (makasih banyak, Malith).

Saya rasa Malith membawa kami ke semua penjuru taman. Ada saat-saat di mana kami tidak melihat satu pengunjung pun lainnya (itu luar biasa banget). Dia juga membawa kami ke tempat yang asik buat istirahat dan cemilan (saya suka banget tempat itu).

Hari kedua, kami pergi ke Taman Nasional Udawalawe setengah hari (untuk lihat gajah). Sayangnya, Malith bukan pemandu kami kali ini, tapi kami tetap bersenang-senang. Para pemandunya sangat sabar terhadap saya. Saya super excited lihat gajah dari dekat, dan mereka sengaja berhenti lama di satu titik biar saya bisa ambil ribuan foto gajah. Sebagian besar waktu, kami yang pertama sampai dan terakhir pergi dari satu tempat.

Kesimpulannya, Yala Wild Safaris membuat safari pertama saya jadi pengalaman yang luar biasa. Layanan mereka melebihi harapan. Tapi semua orang perlu paham satu hal: dalam safari tidak ada jaminan bahwa kamu bisa lihat semua satwa yang kamu inginkan. Namanya juga satwa liar. Tapi kami cukup beruntung bisa melihat macan tutul, gajah, burung nasional Sri Lanka (ayam hutan), burung pemakan lebah hijau, banyak merak, monyet langur abu-abu, dan banyak lagi.

Ngomong-ngomong, Malith bawa kamera DSLR sendiri dan dia akan berbagi foto macan tutulnya dengan kamu. Coba cari operator lain yang mau kayak gitu?

Terima kasih Malith dan tim atas pengalaman luar biasa ini.

Kami menjalani safari sore yang luar biasa ke Taman Nasional Bundala bersama Yala Wild Safaris. Sopir kami, Chula, sangat tahu tentang satwa liar dan bisa menyebutkan semua jenis burung yang kami lihat – dan jumlahnya banyak! Pemandangannya indah, penuh dengan burung, dan kami juga melihat berbagai macam satwa liar lainnya seperti buaya, kerbau, kura-kura, bangau, gajah, penyu laut, dan monyet. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika seekor elang laut menangkap ikan dan kemudian terbang ke jalan, mendarat hanya dua meter di belakang truk safari kami!
 Taman ini sangat sepi, yang membuatnya makin seru, kami hanya bertemu satu atau dua truk lain selama perjalanan.
 Pengalaman yang luar biasa.

Kami menjalani safari sore yang luar biasa ke Taman Nasional Bundala bersama Yala Wild Safaris. Sopir kami, Chula, sangat tahu tentang satwa liar dan bisa menyebutkan semua jenis burung yang kami lihat – dan jumlahnya banyak! Pemandangannya indah, penuh dengan burung, dan kami juga melihat berbagai macam satwa liar lainnya seperti buaya, kerbau, kura-kura, bangau, gajah, penyu laut, dan monyet. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika seekor elang laut menangkap ikan dan kemudian terbang ke jalan, mendarat hanya dua meter di belakang truk safari kami!
Taman ini sangat sepi, yang membuatnya makin seru, kami hanya bertemu satu atau dua truk lain selama perjalanan.
Pengalaman yang luar biasa.

Kami menjalani tur sehari yang menyenangkan yang diatur oleh Malith dan dikendarai oleh Manju. Sehari sebelumnya, kami ikut tur setengah hari bersama Manju ke Bundala dan senang bisa bersama pemandu yang sama lagi. Manju adalah pemandu yang hebat, pengemudi yang terampil, dan sangat tahu tentang satwa liar. Kami beruntung hari ini bisa melihat 4 macan tutul. Manju punya pengetahuan yang luar biasa tentang taman dan satwa liarnya, dan saya rasa berkat keahlian dan kesabarannya, kami bisa melihat begitu banyak hewan dan burung sepanjang hari. Dia tahu semua nama burung dan punya buku panduan burung yang menarik untuk dibaca saat kami menemui burung-burung itu.
 Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Sangat merekomendasikan Safari Sehari ke Yala dan safari setengah hari ke Taman Nasional Bundala.

Kami menjalani tur sehari yang menyenangkan yang diatur oleh Malith dan dikendarai oleh Manju. Sehari sebelumnya, kami ikut tur setengah hari bersama Manju ke Bundala dan senang bisa bersama pemandu yang sama lagi. Manju adalah pemandu yang hebat, pengemudi yang terampil, dan sangat tahu tentang satwa liar. Kami beruntung hari ini bisa melihat 4 macan tutul. Manju punya pengetahuan yang luar biasa tentang taman dan satwa liarnya, dan saya rasa berkat keahlian dan kesabarannya, kami bisa melihat begitu banyak hewan dan burung sepanjang hari. Dia tahu semua nama burung dan punya buku panduan burung yang menarik untuk dibaca saat kami menemui burung-burung itu.
Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Sangat merekomendasikan Safari Sehari ke Yala dan safari setengah hari ke Taman Nasional Bundala.

Saya memesan tur setengah hari pagi ke Yala dan tur sore ke Bundala. Saya memilih opsi sarapan dan makan siang disediakan, karena saya pikir tidak akan banyak tempat makan di kedua taman. Supir saya menjemput tepat waktu dan langsung menuju Yala. Ada antrean panjang jip yang menunggu masuk ke taman, tapi setelah masuk, mereka menyebar. Saya melihat banyak hewan, meskipun tidak melihat macan tutul yang sulit ditemukan, dan saya sarapan di pantai. Yang tidak saya sadari, ada jeda beberapa jam antara kedua tur tersebut, jadi saya diantar kembali ke penginapan dengan makan siang—makanan rumahan khas Sri Lanka yang porsinya cukup untuk tiga orang! Ini membuat hari terasa lebih santai, jadi saya tidak kecewa. Sore harinya, saya dijemput lagi dan dibawa ke Bundala. Saya beruntung ditemani oleh penjaga taman yang menunjukkan banyak burung dan hewan. Taman ini sangat menarik dengan berbagai jenis lanskap dan bukit pasir yang kami daki untuk melihat teluk indah di baliknya. Saya diantar pulang ke penginapan sekitar 13,5 jam setelah awal penjemputan. Hari yang luar biasa. Proses pemesanan mudah dan komunikasi dengan Yala Wild juga sangat baik.

Saya memesan tur setengah hari pagi ke Yala dan tur sore ke Bundala. Saya memilih opsi sarapan dan makan siang disediakan, karena saya pikir tidak akan banyak tempat makan di kedua taman. Supir saya menjemput tepat waktu dan langsung menuju Yala. Ada antrean panjang jip yang menunggu masuk ke taman, tapi setelah masuk, mereka menyebar. Saya melihat banyak hewan, meskipun tidak melihat macan tutul yang sulit ditemukan, dan saya sarapan di pantai. Yang tidak saya sadari, ada jeda beberapa jam antara kedua tur tersebut, jadi saya diantar kembali ke penginapan dengan makan siang—makanan rumahan khas Sri Lanka yang porsinya cukup untuk tiga orang! Ini membuat hari terasa lebih santai, jadi saya tidak kecewa. Sore harinya, saya dijemput lagi dan dibawa ke Bundala. Saya beruntung ditemani oleh penjaga taman yang menunjukkan banyak burung dan hewan. Taman ini sangat menarik dengan berbagai jenis lanskap dan bukit pasir yang kami daki untuk melihat teluk indah di baliknya. Saya diantar pulang ke penginapan sekitar 13,5 jam setelah awal penjemputan. Hari yang luar biasa. Proses pemesanan mudah dan komunikasi dengan Yala Wild juga sangat baik.

Mereka mengatur penjemputan kami dari Ella dan semua transportasi serta safari (Udawalawe, Yala, dan Bundala) dengan harga yang masuk akal. Ini pertama kalinya kami ikut safari dan kami sangat menikmatinya! Kami melihat banyak hewan, kecuali macan tutul yang sulit ditemukan.

3 safari dalam 2 hari plus perjalanan memang agak melelahkan, tapi kami tetap sangat merekomendasikan Malith dan perusahaannya karena memberikan pengalaman yang luar biasa.

Mereka mengatur penjemputan kami dari Ella dan semua transportasi serta safari (Udawalawe, Yala, dan Bundala) dengan harga yang masuk akal. Ini pertama kalinya kami ikut safari dan kami sangat menikmatinya! Kami melihat banyak hewan, kecuali macan tutul yang sulit ditemukan.

3 safari dalam 2 hari plus perjalanan memang agak melelahkan, tapi kami tetap sangat merekomendasikan Malith dan perusahaannya karena memberikan pengalaman yang luar biasa.

Kami menginap di sini bulan Oktober lalu dan saya masih menceritakannya ke teman-teman! Malith menjalankan hotel yang rapi dan nyaman, dan dia adalah tuan rumah yang ramah dengan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik.

Sepasang wisatawan dari Skandinavia merekomendasikan tempat ini kepada kami dan kami mengikuti saran mereka untuk tidak pergi ke Yala, tapi minta tur ke Bundala. Kami sama sekali tidak kecewa! Malith adalah pemandu yang luar biasa dan sangat tahu tentang satwa liar dan tumbuhan di kawasan perlindungan ini. Di saat taman-taman satwa liar lain penuh dengan jip dan sopir yang berebut tempat untuk melihat gajah dan mengejar macan tutul, di Bundala kami disuguhi pemandangan yang indah dengan banyak burung cantik, gajah liar yang tidak terganggu oleh kerumunan orang. Ada buaya, kerbau liar, monyet, dan reptil. Malith mengikuti instingnya dan membawa kami berkeliling dengan tenang sambil memberikan tur penjelasan yang sangat menarik. Dia mampu melihat burung dan hewan yang tersembunyi di balik dedaunan dan memberi kami teropong yang bagus untuk melihatnya. Benar-benar perjalanan yang luar biasa – saya sangat merekomendasikannya dan dengan senang hati ingin kembali bersama Malith atau rekannya. Terima kasih atas kenangan yang luar biasa :)

https://www.tripadvisor.co.nz/ShowUserReviews-g1102395-d2148201-r549762185-Hotel_Tissa-Tissamaharama_Southern_Province.html#

Kami menginap di sini bulan Oktober lalu dan saya masih menceritakannya ke teman-teman! Malith menjalankan hotel yang rapi dan nyaman, dan dia adalah tuan rumah yang ramah dengan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik.

Sepasang wisatawan dari Skandinavia merekomendasikan tempat ini kepada kami dan kami mengikuti saran mereka untuk tidak pergi ke Yala, tapi minta tur ke Bundala. Kami sama sekali tidak kecewa! Malith adalah pemandu yang luar biasa dan sangat tahu tentang satwa liar dan tumbuhan di kawasan perlindungan ini. Di saat taman-taman satwa liar lain penuh dengan jip dan sopir yang berebut tempat untuk melihat gajah dan mengejar macan tutul, di Bundala kami disuguhi pemandangan yang indah dengan banyak burung cantik, gajah liar yang tidak terganggu oleh kerumunan orang. Ada buaya, kerbau liar, monyet, dan reptil. Malith mengikuti instingnya dan membawa kami berkeliling dengan tenang sambil memberikan tur penjelasan yang sangat menarik. Dia mampu melihat burung dan hewan yang tersembunyi di balik dedaunan dan memberi kami teropong yang bagus untuk melihatnya. Benar-benar perjalanan yang luar biasa – saya sangat merekomendasikannya dan dengan senang hati ingin kembali bersama Malith atau rekannya. Terima kasih atas kenangan yang luar biasa :)

https://www.tripadvisor.co.nz/ShowUserReviews-g1102395-d2148201-r549762185-Hotel_Tissa-Tissamaharama_Southern_Province.html#

Kami sangat menikmati tur pribadi setengah hari ke Taman Nasional Yala bersama pemandu kami, Malith. Awalnya kami khawatir taman ini akan terlalu ramai (karena membaca ulasan lain) dan kami tidak akan sempat melihat apa-apa selain jeep lain, dan memang benar cukup ramai di antrean masuk taman. Tapi bersama Malith, kami bisa melihat sisi Yala yang tenang karena dia membawa kami ke jalan-jalan sepi dan benar-benar meluangkan waktu untuk mencari burung-burung langka dan satwa liar lainnya. Kami penggemar burung, dan Malith dengan sabar membantu kami menemukan spesies yang ingin kami lihat, bahkan menemukan yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Dia juga tinggal satu jam lebih lama agar kami punya kesempatan terbaik melihat macan tutul – dan di saat-saat terakhir, kami berhasil! Itu momen yang luar biasa, dan saya rasa kalau bukan karena kesabaran pemandu kami, kami tidak akan bisa melihatnya. Kami juga melihat gajah, buaya, babi hutan, rusa (2 jenis), serigala emas, dan seperti yang saya bilang, banyak burung cantik. Kami juga ikut tur setengah hari ke Taman Nasional Bundala bersama Yala Wild Safaris dan itu juga luar biasa – sekali lagi, Malith benar-benar tahu banyak, jadi kami bisa melihat banyak burung dan juga sekelompok gajah. Taman ini sangat indah dan layak untuk dikunjungi. Sangat merekomendasikan perusahaan ini, terutama jika kamu pecinta alam (terutama burung!).

Kami sangat menikmati tur pribadi setengah hari ke Taman Nasional Yala bersama pemandu kami, Malith. Awalnya kami khawatir taman ini akan terlalu ramai (karena membaca ulasan lain) dan kami tidak akan sempat melihat apa-apa selain jeep lain, dan memang benar cukup ramai di antrean masuk taman. Tapi bersama Malith, kami bisa melihat sisi Yala yang tenang karena dia membawa kami ke jalan-jalan sepi dan benar-benar meluangkan waktu untuk mencari burung-burung langka dan satwa liar lainnya. Kami penggemar burung, dan Malith dengan sabar membantu kami menemukan spesies yang ingin kami lihat, bahkan menemukan yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Dia juga tinggal satu jam lebih lama agar kami punya kesempatan terbaik melihat macan tutul – dan di saat-saat terakhir, kami berhasil! Itu momen yang luar biasa, dan saya rasa kalau bukan karena kesabaran pemandu kami, kami tidak akan bisa melihatnya. Kami juga melihat gajah, buaya, babi hutan, rusa (2 jenis), serigala emas, dan seperti yang saya bilang, banyak burung cantik. Kami juga ikut tur setengah hari ke Taman Nasional Bundala bersama Yala Wild Safaris dan itu juga luar biasa – sekali lagi, Malith benar-benar tahu banyak, jadi kami bisa melihat banyak burung dan juga sekelompok gajah. Taman ini sangat indah dan layak untuk dikunjungi. Sangat merekomendasikan perusahaan ini, terutama jika kamu pecinta alam (terutama burung!).

Mengunjungi taman nasional di sekitar sini adalah salah satu agenda utama, terutama melihat empat hewan besar di Yala dan kawanan gajah di Udawelewe. Kami habiskan satu hari penuh di Yala — sangat disarankan untuk melihat semuanya (dan memang banyak yang bisa dilihat), sedangkan di Udawelewe kami hanya setengah hari di sore hari.

Pemesanan: kami mampir ke toko di Main Street dan bertemu Malith, si bos, yang membantu menjelaskan semua pilihan tanpa memaksa. Kami tanya soal air minum (sudah termasuk), biaya (9500Rs untuk Yala dan 5500Rs untuk Uda), teropong tersedia di setiap Jeep, dan waktu mulai: penjemputan jam 4 pagi untuk seharian sampai jam 6:30 sore di Yala, dan jam 1:15 siang untuk Uda.

Yala sangat terorganisir dengan baik. Kami dikemudikan oleh Prasanna yang benar-benar tahu banyak soal satwa — tinggal tanya dan dia bisa jelaskan. Masing-masing dari kami diberi 1L air untuk pagi dan sore. Makan siangnya berupa nasi bungkus lengkap dengan dahl, kentang, buncis, dan ayam. Juga disediakan semangka dan nanas. Ini diberikan saat istirahat wajib selama 2 jam di pantai (tidak boleh berenang atau berjalan-jalan), waktu yang pas untuk tidur siang. Bawa camilan ya, karena harinya panjang! Banyak hewan yang kami lihat, terutama di pagi hari. Mungkin kami juga beruntung bisa menemukannya. Hari itu sangat layak dijalani! Tidak ramai oleh Jeep lain. Sopir kami membawa kami ke tempat-tempat keren yang sepi. Kami merasa istimewa dan dilayani dengan baik untuk melihat berbagai hewan. Keahliannya dalam menemukan hewan luar biasa.

Saran/kekurangan: beberapa kursi rusak dan Jeepnya perlu dilumasi (berdecit). Teropong yang dijanjikan ternyata rusak.

Udawelewe sedikit kurang teratur karena kami tidak menerima konfirmasi nama sopir (bisa pakai WhatsApp). Sopir kami, Susa, tidak banyak bisa bahasa Inggris, tidak bisa konfirmasi nama perusahaannya. Untungnya saya tanya soal air minum — dia salah paham dan membawa kami ke supermarket. Setelah ditelepon, dia akhirnya beli masing-masing 1L, sesuai harapan. Taman berjarak 1 jam dari kota dan kami ke sana dengan Jeep. Sopir sempat tanya arah, jadi kami sempat ragu dengan pengalamannya. Di dalam taman, kami pada dasarnya hanya mengikuti Jeep lain. Kami cukup beruntung melihat kawanan besar gajah berkumpul di danau. Tapi Jeep-nya banyak banget. Terasa seperti sopir kami cuma ikut Jeep lain dan tidak berinisiatif sendiri untuk cari hewan. Untungnya kami bisa melihat pemandangan keren (kawanan besar dengan 3 bayi), jadi semua tetap menyenangkan, meskipun kami merasa hanya mendapatkan safari standar. Sopir juga tidak punya teropong. Kursi dan kenyamanan cukup oke.

Penjemputan dari dan ke hostel sangat tepat waktu untuk masing-masing safari. Secara keseluruhan kami puas dengan perusahaan ini dan berhasil melihat semua hewan walaupun waktunya bukan musim terbaik. Perusahaan ini kami rekomendasikan, tapi pastikan banyak bertanya, baik saat memesan maupun saat safari. Selamat menikmati!

Mengunjungi taman nasional di sekitar sini adalah salah satu agenda utama, terutama melihat empat hewan besar di Yala dan kawanan gajah di Udawelewe. Kami habiskan satu hari penuh di Yala — sangat disarankan untuk melihat semuanya (dan memang banyak yang bisa dilihat), sedangkan di Udawelewe kami hanya setengah hari di sore hari.

Pemesanan: kami mampir ke toko di Main Street dan bertemu Malith, si bos, yang membantu menjelaskan semua pilihan tanpa memaksa. Kami tanya soal air minum (sudah termasuk), biaya (9500Rs untuk Yala dan 5500Rs untuk Uda), teropong tersedia di setiap Jeep, dan waktu mulai: penjemputan jam 4 pagi untuk seharian sampai jam 6:30 sore di Yala, dan jam 1:15 siang untuk Uda.

Yala sangat terorganisir dengan baik. Kami dikemudikan oleh Prasanna yang benar-benar tahu banyak soal satwa — tinggal tanya dan dia bisa jelaskan. Masing-masing dari kami diberi 1L air untuk pagi dan sore. Makan siangnya berupa nasi bungkus lengkap dengan dahl, kentang, buncis, dan ayam. Juga disediakan semangka dan nanas. Ini diberikan saat istirahat wajib selama 2 jam di pantai (tidak boleh berenang atau berjalan-jalan), waktu yang pas untuk tidur siang. Bawa camilan ya, karena harinya panjang! Banyak hewan yang kami lihat, terutama di pagi hari. Mungkin kami juga beruntung bisa menemukannya. Hari itu sangat layak dijalani! Tidak ramai oleh Jeep lain. Sopir kami membawa kami ke tempat-tempat keren yang sepi. Kami merasa istimewa dan dilayani dengan baik untuk melihat berbagai hewan. Keahliannya dalam menemukan hewan luar biasa.

Saran/kekurangan: beberapa kursi rusak dan Jeepnya perlu dilumasi (berdecit). Teropong yang dijanjikan ternyata rusak.

Udawelewe sedikit kurang teratur karena kami tidak menerima konfirmasi nama sopir (bisa pakai WhatsApp). Sopir kami, Susa, tidak banyak bisa bahasa Inggris, tidak bisa konfirmasi nama perusahaannya. Untungnya saya tanya soal air minum — dia salah paham dan membawa kami ke supermarket. Setelah ditelepon, dia akhirnya beli masing-masing 1L, sesuai harapan. Taman berjarak 1 jam dari kota dan kami ke sana dengan Jeep. Sopir sempat tanya arah, jadi kami sempat ragu dengan pengalamannya. Di dalam taman, kami pada dasarnya hanya mengikuti Jeep lain. Kami cukup beruntung melihat kawanan besar gajah berkumpul di danau. Tapi Jeep-nya banyak banget. Terasa seperti sopir kami cuma ikut Jeep lain dan tidak berinisiatif sendiri untuk cari hewan. Untungnya kami bisa melihat pemandangan keren (kawanan besar dengan 3 bayi), jadi semua tetap menyenangkan, meskipun kami merasa hanya mendapatkan safari standar. Sopir juga tidak punya teropong. Kursi dan kenyamanan cukup oke.

Penjemputan dari dan ke hostel sangat tepat waktu untuk masing-masing safari. Secara keseluruhan kami puas dengan perusahaan ini dan berhasil melihat semua hewan walaupun waktunya bukan musim terbaik. Perusahaan ini kami rekomendasikan, tapi pastikan banyak bertanya, baik saat memesan maupun saat safari. Selamat menikmati!

Kedua perjalanan ini benar-benar sangat bernilai dan murah untuk apa yang kami dapatkan.
 Di Yala, kami melihat spesies paling penting yang bisa ditemukan di sana,
 sayang sekali hujan mulai turun pukul 10.30 jadi kami melewatkan sarapan di pantai. Perjalanan ke Bundala adalah favorit kami: sopirnya sangat perhatian, memenuhi keinginan kami dan sangat mengenal taman tersebut, jadi kami melihat burung-burung luar biasa di mana-mana. Jan dan Mieke, Belgia.

Kedua perjalanan ini benar-benar sangat bernilai dan murah untuk apa yang kami dapatkan.
Di Yala, kami melihat spesies paling penting yang bisa ditemukan di sana,
sayang sekali hujan mulai turun pukul 10.30 jadi kami melewatkan sarapan di pantai. Perjalanan ke Bundala adalah favorit kami: sopirnya sangat perhatian, memenuhi keinginan kami dan sangat mengenal taman tersebut, jadi kami melihat burung-burung luar biasa di mana-mana. Jan dan Mieke, Belgia.

Yala Wild Safaris adalah tim yang terdiri dari empat naturalis yang antusias dan bertanggung jawab, yang sangat mengenal taman nasional Yala, Bundala, Udawalawe &amp; Lunugamwehera. Tujuan utama mereka adalah memberikan pengalaman menyatu dengan alam liar kepada pelanggan, jadi mereka lebih memilih jalur-jalur yang jarang dilewati dan membawa pelanggan menjelajahi rute yang tidak biasa.

Yala Wild Safaris

5-yala_editedWildSafaris2.jpg

Yala Wild Safaris adalah tim yang terdiri dari empat naturalis yang antusias dan bertanggung jawab, yang sangat mengenal taman nasional Yala, Bundala, Udawalawe &amp; Lunugamwehera. Tujuan utama mereka adalah memberikan pengalaman menyatu dengan alam liar kepada pelanggan, jadi mereka lebih memilih jalur-jalur yang jarang dilewati dan membawa pelanggan menjelajahi rute yang tidak biasa.

Hotel tamu yang berada dekat Taman Nasional Udawalawe