Mendaki di Sapa

Dua cara paling populer untuk ke Sapa adalah naik bus atau kereta. Bus sedikit lebih murah dan berangkat setiap hari, sementara kereta sedikit lebih mahal dan jarang berangkat, tapi pengalaman lebih nyaman dan pribadi karena kamu bisa punya kabin pribadi atau semi-pribadi (dibagi dengan beberapa orang).

Kamu bisa cek dan pesan tiket kedua opsi ini di sini:

• Bus Hanoi-Sapa
• Kereta Ekspres Hanoi-Sapa

Sapa, Vietnam, memiliki iklim pegunungan subtropis dengan musim yang berbeda dan suhu yang bervariasi.

• Musim semi (Maret hingga Mei): Musim semi membawa suhu sedang dan pemandangan yang sedang berbunga, cocok untuk trekking dengan suhu antara 15°C sampai 25°C (59°F sampai 77°F).

• Musim panas (Juni sampai Agustus): Musim panas di Sapa hangat dan lembap, kadang hujan deras dan suhu antara 20°C sampai 30°C (68°F sampai 86°F). Bisa berkabut saat musim ini.

• Musim gugur (September sampai November): Waktu yang populer untuk berkunjung ke Sapa, cuaca cerah dan suhu nyaman antara 15°C sampai 25°C (59°F sampai 77°F), cocok untuk kegiatan luar dan trekking.

• Musim dingin (Desember sampai Februari): Musim dingin di Sapa dingin, suhu bisa turun sampai hampir beku, dari 0°C sampai 10°C (32°F sampai 50°F). Saat yang tepat untuk lihat salju dan pengalaman unik bagi wisatawan.

Waktu terbaik ke Sapa tergantung preferensi suhu dan cuaca kamu. Musim semi dan gugur menawarkan suhu yang lebih hangat dan langit cerah, sementara musim panas penuh hijau subur, dan musim dingin menawarkan kesempatan melihat salju.

Sapa, Vietnam terkenal karena pemandangan pegunungan yang menakjubkan, budaya etnis yang berwarna-warni, dan kesempatan trekking. Daerah yang indah ini dikenal dengan sawah berundak-undak yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan menjadi bukti kecerdikan petani lokal. Wisatawan datang ke Sapa untuk merasakan tradisi dan gaya hidup unik dari berbagai suku minoritas, termasuk komunitas Hmong, Red Dao, dan Tay. Sapa juga terkenal karena iklim sejuknya, jadi sering menjadi destinasi favorit untuk melarikan diri dari panasnya dataran rendah. Pecinta alam mengunjungi Sapa untuk petualangan trekking dan hiking, memberi peluang menjelajahi keindahan alam pegunungan Hoàng Liên Son termasuk mendaki Gunung Fansipan, yang dikenal sebagai atap Indochina. Selain itu, daerah ini memberi kesempatan kepada pengunjung untuk bersantai di mandi herbal tradisional Red Dao, yang semakin menambah daya tariknya.

• Jalan-jalan di antara sawah berteras cukup mudah dan bisa diubah sesuai kemampuanmu.
• Pendakian paling menantang adalah naik ke puncak Mt Fansipan. Ketinggian Mt Fansipan adalah 3.147 meter dan walaupun jalurnya nggak terlalu jauh, cukup curam. Kamu nggak perlu jadi pendaki profesional, tapi disarankan nyaman melakukan aktivitas fisik sedang selama beberapa jam. Bagian terbaiknya, kamu bisa naik kereta gantung saat turun kalau sudah kehabisan tenaga buat jalan turun😅.

Kebanyakan wisatawan datang ke Sapa selama 2-3 hari. Kami sangat menyarankan untuk menghabiskan minimal 3 hari di sini. 

Hari 1: Tiba di kota Sapa dari Hanoi di pagi hari. Luangkan sisa hari untuk jalan-jalan di kota Sapa dan kafe-kafe kecil di sini. Menginap di Sapa malam itu. 

Hari 2: Mulai perjalanan trekking 2 hari 1 malam dan menginap di rumah penduduk di lembah Sapa. Pilih jalur yang sedikit lebih jauh dari jalur wisata agar bisa benar-benar menikmati keindahan Sapa tanpa keramaian. Menginap di homestay. 

Hari 3: Jelajahi sawah padi, desa-desa lokal, dan nikmati keramahan hangat dari penduduk Sapa. Selesaikan petualangan Anda pukul 8:30 malam. Naik bus tidur kembali ke Hanoi pukul 10 malam.